Cinta Kasih Sesama: terakhir di sulawesi

terakhir di sulawesi

Aku masih simpan kisah malam itu di saat indah matamu buka hatiku merasakan getar cintaku kembali jiwa ini telah sempurna karena aku punya kamu”.itulah kata-kata yang sempat ku ketik pada Sms pada indra mungkin hati ini sudah mantap untuk kembali menjalani kehidupan yang sempat di bawah oleh rangga kekasihku.”jadi kamu sudah memutuskan untuk menerima cinta rangga kembali Fin?”balasnya.”iya ndra mungkin orang-orang akan berkata padaku bahwa saya seorang pria pengecut yang tak bisa berbuat apa-apa,bahkan di anggap rapuh atau lemah sebagai cowok tapi inilah kehidupan yang saya alami bahkan mereka yang bernasip sama denganku”ku coba meluapkan semua beban yang lama tertahan.
”iya aku mengerti fin memang semua ini berat buat kamu dan lebih-lebih saya yang harus mengikuti kemauan rangga,tapi saya tidak perna sesali dengan semua yang telah terjadi malah saya bangga mampu untuk berkata jujur padamu.”Tiba-tiba indra datang kerumah kontrakanku tanpa sepengetahuanku”asalamualaikum,Fin kamu ada di dalam kan”tanpa ku persilahkan indra langsung menyerobot masuk kedalam kamar saya dan betapa kagetnya saya menemukan indra telah menatap tubuhku yang bugil dari tadi karena baru saja selesai mandi”kamu ndra,ko masuk tidak ketuk pintu dulu dan langsung masuk ke kamar aja saya malu tau”dengan nada kesalku karena rasa malu tubuhku terlihat bugil di depan mata indra.”santai aja Fin kan kita sama-sama cowok jadi nggak apa-apakan lagian aku pacar kamu jadi nggak masalah donk”sambil melemparkan handuk untuk menutupi tunbuhku.”tapikan saya risih ndra masa tubuhku jadi tontonan kamu lagian kenapa kamu tidak telpon dulu kalau mau kesini kan saya bisa beres-beres dulu lihat semua pada berantakan”biasa aja Fin kalau cowok memang pemalas nanti saya gaji pembantu buat ngurus rumah kamu”diapun merapikan bajuku yang masih berserakan di lantai.”erimah kasih tapi saya bisa urus sendiri”kuambil baju kemeja yang ada dalam lemariku”Fin tubuh kamu kalau di pandang bikin horney juga yach”sambil menepuk pantat mulusku”apa-apaan kamu ndra sakit tau jadi merahkan pantat saya”.
“Kamu sudah siap pangeranku”sambil melepaskan senyuman mahalnya itu.”siap pengawalku ayo kita meluncur”ledeku.kamipun melaju menuju kantorku yang berada di pusat kota yang kebetulan searah dengan konter indra.”stop sudah sampe kale masa keterusan memangnya kamu mau bawah kabur saya kemana”sambil menahan setirnya.”memangnya saya penculik apa,hati-hati dan semangat kerjanya jangan mikir yang lain”sambil melambaikan tangannya kearahku”iya saya akan konsen tapi bolehkan saya memikirkanmu heheh”tanpa sadar seorang teman kantorku menepuk bahuku dan menyarankan saya untuk masuk kantor karena sudah terlambat.”pagi semua”sambil menyapa semua karyawan”tumben hari ini kamu beda dari biasanya Fin emank lagi menang lotre?”Tanya teman-temanku sambil tertawa.”bukan tapi lagi mendang undian cinta”tambahku.
Tidak terasa jam kantorpun telah usai waktunya untuk pulang tiba-tiba handphoneku berbunyi ada sms dari indra”Fin aku jemput kamu yah saya sudah di jalan sekarang”hem kenapa dia selalu muncul tiba-tiba”iya kebetulan saya sudah mau pulang”balasku.sore pangeran keretanya siap untuk mengantar pulang”rayunya”masa mobil di bilang kereta,ada-ada saja kamu ndra”ledeku sambil memandang wajah indra yang sedang menyetir mobil miliknya dalam hati saya berkata”apakah saat ini hanya dirimu yang kucinta dan takkan membuat saya jantuh cinta lagi kini saya merasa kau terbaik buat diriku.meski ku tahu kau bukanlah sosok rangga cinta pertamaku dan tak sesepurna rangga.tapi saya sudah merasa senang karena kamu telah mengembalikan senyumku.”lagi ngelamunin apaan ayo,pasti lagi memikirkan aku kan?”tenang saja saya akan terus di sampingku ko”sambil tertawa kecil.”iya saya tidak menyangka kita bisa bersama-sama seperti ini,dulu saya tidak membayangkan sedikitpun untuk bisa melihat rangga kembali apakah ini namanya kehidupan yang selalu berputar tanpa berhenti.”fin kamu boleh nggak minta satu hal sama kamu untuk tidak sebut-sebut nama rangga lagi?”tiba-tiba indra merasa kesal Karena saya belum bisa melupakan sosok rangga meski kini masih bersemayam di hati indra.”maafkan saya ndra saya tidak bermaksud menyamakan kamu dengan rangga,maaf yach”.sambil menepuk bahu indra.”iya tidak apa-apa Fin saya bisa mengerti mungkin kamu belum bisa lupain rangga dalam kehidupan kamu di tambah lagi dengan adanya jantung rangga yang kini bersemayam dalam tubuh aku,tapi jujur mulai saat ini saya akan mencintaimu dengan perasaanku sendiri”.
Tidak terasa kami telah berputar-putar entah kemana arah tujuan”ndra kita pulang saja  sudah malam juga”perintahku.”iya kita akan pulang tapi ke rumahku saja kebetulan aku Cuma sendiri di rumah bik erni lagi pulang kampung dan sekarang sudah sering sakit-sakitan”dengan memutar arah menuju rumahnya.”baiklah lagian saya sudah lelah sekali setelah beraktifitas seharian”kamupun tiba di kediamdan  indra dan bergegas merebahkan tubuhku di kasur busa yang menjadi saksi bisu pelampiasan cinta tterlarabgku bersama rangga.”Fin kamu tidur duluan saja,saya mau bereskan pekerjaan dulu”sayapun tertidur dalam kehangatan kasur busa itu sedangkan indra masih menyelesaikan pekerjaannya.saya terbangun karena hasrat ingin kencing saat itu jam menunjukkan pukul tiga pagi kulihat indra sampai tertidur di kursi kerjanya”meskipun saat tidur kau tetap tampan dan bernafsu”gumamku dalam hati.
Saya mengambil selimut yang ada di temapat tidur dan menyelimuti tubuh indah itu belum sempat saya menyemuprnakan posisi selimut untuk menutupi tubuh indra tiba-tiba dia terbangun dan mendekap tubuhku sampai saya tersungkur dalam dekapannya”saya tidak perlu selimut ini Fin saya hanya butuh kehangat dan rasa sayangmu”indra mengibaskan selimut itu dan merangkul tubuhku menuju tempat tidur”saya tidak ingin mengulang dosa itu lagi cukup saya dan rangga yang mengerjakan hubungan terlarang itu,saya tidak mau merusak indra”harapku dalam hati.”kamu tenang aja sayang saya tidak akan melakukan perbuatan itu ko saya menghormatimu,mungkin kamu tidak bisa melakukan hal itu selain dengan rangga kan?saya hanya tidur di sampingmu saja tidak lebih”sambil membenarkan posisi tidurnya dan kami berdua terlelap di keheningan malam sampai bagi menyambut untuk menjalankan aktivitas.

“Rangga saya tidak tahu apakah disana kamu marah padaku atau justru bahagia untuk tetap menjalani kehidupanku bersama indra?”bersama motor metic sayapun melaju menuju kantorku,karena atas pekerjaan ini hidupku bisa seperti sekarang sehingga saya memutuskan tidak pulang ke semarang akan tetapi menetap di Sulawesi bersama semua kenanganku.”ada apa ndra masih pagi ko sudah telpon kangen yach”telpon dari indra.”iya sayang rindu berat”candanya”bisa ngga bentar makan siang bareng kan kita lagi pedekate hhehe”iya saya akan usahakan  kamu tunggu saja di kafe biasa nanti saya nyusul,sudah dulu ya lagi banyak pekerjaan”tiiiiiittttt.sayapun buru-buru mematikan handphone karena di tegur sama pimpinanku.”Fin bentar siang kamu temani bapak meeting dengan kepala cabang di Jakarta”sambil menyerahkan berkas meeting”iya pak saya akan ikut bapak”jam menunjukkan pukul satu siang dan waktunya makan siang dengan supir kantor yang terus melaju menuju hotel tempat meeting sesampainya di hotel saya langsung presentase dan tiba-tiba saya teringat dengan janji untuk makan siang bersama indra”ya ampun celaka”sambil menelpon indra”Fin kamu di mana dari tadi saya nunggin ko tidak datang sudah kering ni”maaf ndra saya lupa ngasi kabar bahwa saya tidak bisa makan siang karena bos memerintahkan saya untuk ikut meeting bersama pimpinan cabang di surabaya.”kamu tega sekali Fin ya sudah aku pulang saja ke konter”sambil memutuskan telepon tanpa sempat berpamitan pasti indra marah besar gara-gara saya tidak tepati janji.

Setelah pulang kantor saya langsung menuju rumah indra dengan hati was-was  apa indra mau memaafkan saya”asalamualaiku,indra”sambil memencet bel berulang kali.”cari siapa pak?”ternyata pembantu baru yang menggantikan bi erni”ada pak indranya?”ooo pak indranya ada di belakang lagi berenang silakan masuk langsung aja ke belakang”ndra maafin saya sudah membuat kamu menunggu tadi,saya tidak ada maksud untuk membatalkan janji tapi ada urusan mendadak dari kantor yang tak bisa saya tinggalkan”jelasku panjang lebar namun indra tak sepatah katapun yang keluar dari mulutnya apakah dia benar-benar marah sama saya.”baiklah ndra kalau memang kamu tidak mau memaafkan saya pulang saja tidak ada gunanya lama-lama disini dan merusak istrahat kamu”sambil membalikan wajahku untuk menuju pintu keluar.”Fin jangan pergi dulu,saya tidak marah ko sama kamu maafkan saya juga yang sudah kekanak-kanakan karena tidak bisa mengerti kamu”sambil keluar dari kolam renang dan langsung memelukku yang membuat basah seluruh pakaianku.”apa-apaan sieh ndra jadi basah kan pakaian saya”sambil memberikan kesan jaim”jadi kamu tidak marah lagi sama saya kan ndra?”kodorong tubuh rangga  sampai kecebur ke dalam kolam renang”dasar kamu Fin awas saya akan balas”sambil naik dan langsung mengejar dan menceburkan saya kedalam kolam entah apa pemikiran bembantu itu ketika melihat kami seperti anak kecil yang kurang bahagia di masa kecilnya tapi kami berdua tidak menghiraukan semuanya karena rasa senang indra telah memaafkan saya.

Semoga kebahagiaan yang saya rasakan ini tidak cepat berakhir”fin ada yang nungguin kamu di lobi”seru seorang teman kerjaku”siapa ya pasti indra yang nyariin saya kan dia sering bikin kejutan.”kamu Lang ada apa kamu mencari saya”ternyata adik sepupu aku dia Erlangga biasa di sapa Lang yang merupakan saudara dari mamaku umurnya sekitar 17 tahun dan sekarang duduk di kelas tiga SMA.”bentar sore kamu punya waktu ngga soalnya seluruh keluarga mau ziara ke makam kakek dan nenek lagian kamu jarang kesana kan?”iya nanti saya usahakan Lang soalnya saya juga lagi banyak pekerjaan”kalau begitu aku pamitan dulu kak Fin”dia memang salah satu dari sekian saudaraku yang dekat denganku,dia anaknya baik dan selalu menjaga silatuhrahmi beda dengan keluargaku yang lain ada kesulitan baru datang padaku”ini buat ongkos taximu,salam buat Om dan Tante ya”.sembari melanjutkan pekerjaanku yang sempat kutinggalkan lelah sekali hari ini tapi demi pekerjaan saya harus professional tak terasa hampir separuh hari saya menghabiskan waktuku di meja kerjaku dengan tetap menatap layar computer.

“halo sayang bisa ngga bentar siang temani saya ke mall soalnya ada yang mau di beli”indra di balik telpon dengan nada memohon”maaf sayang klau bentar sore saya tidak bisa soalnya seluruh keluargaku mau ke makan kakek dan nenek jadi saya harus ikut kan tidak enak saa mereka juga”sembari mematikan komputerku dan bergegas untuk pulang.”kirain kamu tidak ada kegiatan lain,kalau begitu saya bisa ikut ngga sayang kan aku pacar kamu dan otomatis itu juga kakek dan nenek aku”sambil cengengesan.”dasar kamu malu tau kalau di dengar sama orang,iya kamu bisa ikut tapi jangan macam-macam kita bukan mau bertamasya tapi  ke kuburan”iya saya ngerti kok sayang kan saya bisa alasan kalau aku teman kantor kamu nanti saya jemput pake mobilku saja”sambil menuju tempat parkir untuk mengambil motorku.tepat pukul empat sore erlangga kembali menelpon mengingatkan perihal kepergianku di makam kakek dan neneku”kak Fin bentar jadi kan kemakam?”iya Elang saya sudah mau jalan tapi lagi tunggu teman soalnya dia juga mau ikut”baiklah kak kami sekeluarga akan duluan.”hem kirain kamu tidak datang ndra”sambil mengerutkan dahi”sori sayang tadi singga ke konter untuk menitip kunci sama karyawan,maaf yach”sambil melajutkan mobilnya menuju tempat pemakaman.

Setiba kami di sana tidak kuduga ternyata keluargaku sebanyak ini tapi hanya satu dua orang yang saya kenal.apakah saya yang kurang silaturahmi.”akhirnya kamu datang juga Fin,sapa yang di samping kamu macam tampang artis”Elang kembali menegur kami seakan dia tahu hubungan kami dan dasar elang yang sifatnya cuek dan ceplas ceplos .”kenapa si kamu lang jangan bercanda ini kuburan tahu perkenalkan ini teman kantor saya”perkenalkan nama saya erlangga panggil aja Elang”dengan buru-buru erlangga menyodorkan tangan pada indra”saya indra teman kerjanya Alfiansya”indrapun mengumbar senyuman pada elang.”kalian apa-apaan si ini bukan ajang jumpa fans lihat tuh pak ustadz lagi baca doa”.
Setelah selesai  prosesi siraman kubur seluruh keluargaku bergegas pulang kini tinggal saya dan indra serta erlangga yang sudah mulai akrab dengan indra maklum mereka memang sama-sama doyan bercanda”hem dari tadi saya bilang jangan ribut saya mau berdoa dulu”tegasku pada mereka”iya kami diam ko dan mengaminkan doamu”merekapun terdiam seakan hening”ya tuhan ampunkanlah dosa-dosaku,dan semua dosa kakek dan nenek serta keluraga besarku”sayapun memanjatkan doa”Amin”elang dan indrapun mengAminkan doaku.”serta tak lupa pula saya persembahkan buat seseorang yang jauh di sana semoga dia tenang di sisiMU,Amin,,,”ayo kita pulang sudah mau gelap ini kayaknya mau hujan”perintahku sambil menuju mobil indra”Lang kamu pulang sama kita saja lagian susah kan cari taxi jam segini”indra kembali menawarkan pada elang,”itu yang saya tunggu dari tadi heheh”indra yang ketawa”ayo cepat dari tadi tidak ada habisnya ngobrol masih ada hari esok”dengan nada kesalku.
Lampu jalan sudah menampakan keindahanya pertanda malam telah menutupi sunset”Fin kamu dari tadi diam saja sakit ya”indra yang baru menyadari keberadaanku”saya tidak apa-apa Cuma kecapean lebih baik saya pulang dan instrahat saja”sambil menyandarkan tubuhku di kursi.”pasti gara-gara di makam tadi kamu teringat sama rangga.saya tahu tadi kamu berdoa buat rangga kan?”indrapun kembali mengintrogasiku”memangnya rangga itu siapa si ndra ko kayaknya kak Fin  sayang sekali sama dia?”elang sekan kembali menyudutkanku dan berusaha mencari jawaban atas pertanyaan yang dari tadi ia di landa kebingungan mungkin dia sadar entah saya tidak tahu”biasa….siapa lagi kalau….”sebelum indra melanjutkan perkataannya buru-buru saya membungkam mulutnya dan hampir saja kami kecelakaan”ndra jaga mulut kamu kan saya sudah bilang kamu jangan ungkit-ungkit masa lalu”sayapun mara sama indra karena hampir saja rahasia itu di ceritakan sama elang.”aku minta maaf saya lepass control”saya melihat wajah elang mengerut seakan di penuhi tanda tanya.”tapi saya coba menjelaskan sendiri sama elang biar dia tak merasa penasaran”sebenarnya dia sahabat kakak sebelum saya jadi sukses seperti ini karena rangga yang selalu mensuport kakak jadi saya sudah anggap dia sebagai saudara sendiri dan sekarang dia sudah tiada”kujelaskan pada rangga dengan hati-hati agar tidak terlontar kalimat yang akan membuat dia tambah bingung”jadi begitu kasian juga yach dia mati mudah”elang yang seakan puas dengan pertanyaan yang dia tunggu-tunggu dari tadi

Seiring dengan berjalannya waktu elang adik sepupuku telah lulus dan melanjutkan ke perguruan tinggi negri.sayapun mengambil inisiatif meminta elang untuk tinggal di rumah di karenakan lebih dekat dengan kampus sekalian membantu saya untuk mengurus rumah.sebenarnya elang bisa tinggal di rumahnya sendiri akan tetapi rute menuju kampus sangat susah dan harus gonta ganti angkot karena keberadaanya di pinggiran kota.”Lang kamu siap-siap nanti kakak saja yang antar kamu daftar kuliah”sayapun membereskan beberapa berkas yang berserakan di meja kerjaku”baik kak saya mau bikin sarapan dan siap-siap mandi.”tiba-tiba terdengar suara telepon”ada pak Fin?”ku dengar suara di balik telepon yang di genggam oleh elang dan itu suara Rahmat teman kantorku”ada tunggu sebentar saya panggil kan “sambil kuraih telpon di genggaman elang”ada pa Rahmat ko masih pagi-pagi sudah nelpon?”dengan meraih roti tawar yang do sodorkan elang”begini Fin tadi bos pesan sama saya untuk memberitahukan kamu nanti siang temani meeting dengan klaen”baiklah saya akan langsung berangkat”dengan menghembuskan nafas panjang”jadi kakak tidak bisa mengantar elang ke kampus?”dengan nada cemberut”tidak usah cemberut begitu nanti saya bilangin indra saja yang mengantarkanmu di kampus”.
Dengan wajah gembira elangpun kembali melanjutkan sarapannya,”halo ndra bisa minta tolong nggak kamu ngantar elang ke kampus  untuk pendaftar soalnya saya ada urusan kantor yang saya harus heandel”sayapun dengan nada memohon untuk menebus kesalahanku sama elang”bisa kok lagian saya tidak ada kesibukan di konter entar saya jemput saja elangnya ke rumah”baiklah sayang saya akan melakukan apa saja buat nyenangin kamu”bayyy….indrapun tidak lama muncul di depan rumah dan langsung masuk degan sambutan hangat indra memelukku dengan erat seakan dia merasa kangen berat”pagi Fin pagi Lang”sembari melepaskan pelukannya”pagi kak indra”elangpun antusias untuk segera menuju kampus”kalian langsung berangkat saja nanti saya pake motor ke kantornya”perintaku”saya pergi dulu kak”elang berpamitan padaku sambil memegang bahu indra seakan memberikan kesan manja.sayapun seakan merasa iri dan sakit hati dengan kedekatan mereka tapi mungkin hanya perasaanku saja toh elang cowok normal dan punya cewek tidak mungkin suka sama laki-laki.

Kurang lebih dua tahun sudah saya menjalin cinta terlarang bersama indra entah sudah berapa banyak history yang saya urai bersama rangga hingga ada banyak cobaan yang menghampiri kebahagiaan kami,dan salah satu cobaan terbesar adalah datang dari saudara sepupu yang selama ini saya anggap sebagai adiku sendiri,iya dia adalah elang  yang mencoba mengusik cintaku terhadap indra.ternyata selama ini elang adalah sosok lelaki biseks hal itu perhatikan lewat tingkahnya ketika elang bersama-sama indra sekan kemanjaannya yang selam ini saya merasa wajar saja akan tetapi ada sesuatu yang mereka coba sembunyikan dariku tapi sebelum ada bukti sayapun hanya bersikap wajar dari keduanya.”pagi kak Fin”dia menyapaku saat bangun pagi dengan pakaian piamanya”pagi juga elang,bentar kakak nggak bisa antar kamu ke kampus soalnya kakak mau ke luar kota sama bos”ku sambil meneguk segelas susu hangat.”tidak apa-apa kak Fin lagian saya sudah tahu jalan ke kampus kan masih ada taksi yang penting uang jajannya di tambahin ya”elang dengan sikap manjanya,maklum semenjak dia tinggal bersamaku maka seluruh kebutuhannya saya yang tanggung termasuk uang kuliah dan jajannya,mungkin dia menuntut haknya karena telah mengurus rumah.”kak saya berangkat dulu soalnya ada kuliah pagi takut telat”sembari dia memelukku dengan keras yang selalu membuat nafasku sesak dan secara spontan kontol kamipun ikut menyapa satu sama lain dan itu merupakan kebiasaannya selama dia tinggal di rumahku entah mengapa dia melakukan itu padaku mungkin dia sudah dasar anaknya gokil dan nyantai.tepat pukul delapan sayapun melajukan motor meticku dalam keramaian maklum saat itu semua aktivitas baru di mulai setelah satu jam perjalanan sayapun tiba di kantor”ya ampun sori saya tidak sengaja pak kirain tidak ada orang dalam toilet”pagi itu dengan keadaan serba salah sayapun sampai tidak enak hati mendapati satpam kantorku yang lagi mandi sambil ngeloco kontolnya dengan ukurannya yang tegap sempurna dengan di penuhi bulu lebat yang memenuhi dada sampai kontol perkasanya yang mencerminkan bahwa dia adalah laki-laki straight.”tidak apa-apa pak Fin lagian saya juga yang salah tidak mengunci pintunya bapak jadi malu,saya harap kamu tidak menceritakan ini pada karyawan atau bos pliss”dengan nada yang memohon karena merasa di pergoki lagi ngeloco sayapun hanya mengelah nafas karena saya terus tercengang dengan kontol gede pak satpam”ya sudah pak lanjutin aja tanggung kan bentar lagi mau keluar”candaku pada pak satpam dan seadainya dia mengizinkan aku untuk melanjutkannya,lalu saya berlalu dari hadapannya dan langsung mencari toilet lain entah dia melanjutkan aksinya atau tidak jadi penasaran juga.
Sepanjang jalan menuju runganku sayapun masih tercengang dengan kontol milik pak satpam itu”hati-hati  Fin masih pagi sudah ngelamun nanti kemasukan jin”ternyata tidak sadar saya telah menabrak bosku sampe tidak enak hati”maaf pak saya tidak sengaja soalnya saya lagi mengingat sesuatu takut ada yang lupa di rumah kan kita mau keluar kota”ngelesku agar dia tidak tanya macam-macam padaku.”ya sudah kamu siapkan semua berkas buat meeting nanti soalnya kita akan bertemu dengan semua pimpinan dari cabang lain jadi persiapan harus sebaik mungkin”seru pak bosku sambil meletakkan tumpukkan kertas di mejaku.kamipun berangkat dengan menggunakan mobil kantor di mana dalam mobil tersebut hanya pak bos,saya dan supir kantorku kuturunkan kaca mobil dan melihat keadaan sekitar yang masih asing sekali ternyata ini adalah jalan transulawesi yang menghubungkan beberapa kabupaten sambil sesekali ku menghirup udara yang sangat sejuk maklum samping kiri dan kanan adalah hutan dan persawahan milik warga setempat,mungkin ini bisa membunuh rasa kebosananku”Fin mungkin kita akan menginap disana soalnya mengingat meeting ini cukup lama”tiba-tiba pak bos membuyarkan imajinasiku yang sempat kurangkai saat melihat lukisan alam ciptaan sang pencipta itu.”iya pak terserah bapak saja saya kan hanya mengikut saja”tiba-tiba saya teringat dengan adik tersayangku elang apa kabarnya dia  kucoba menghidupkan handphoneku karena sempat kumatikan”hallo elang ini kakak gimana keadaan kamu apa sudah pulang dari kampusnya ?”sayapun menanyakan semuanya karena merasa kwatir dengannya meskipun kadang dia menjengkelkan tapi juga nganenin.”saya sudah pulang kak Fin sekarang lagi makan tadi saya beli di luar.”ya sudah kakak hanya mau bilang mungkin untuk malam ini tidak bisa pulang soalnya ada meeting di luar kota jadi memaksa kakak untuk nginap”iya tidak apa-apa kak nanti saya panggil teman aja untuk temani saya di rumah”tidak terasa dengan usainya menelpon ternyata sudah sampe di tempat tujuan meetingpun segera di mulai dan waktu menunjukkan pukul tiga sore semua peserta telah berada dalam rungan dan masing-masing divisi mimpinan perusahaanpun melakukan presentase entah sudah berapa lama tapi belum ada tanda-tanda kesepakatan sayapun sekali-kali meninggalkan rungan untuk melepas lelah.
Tepat pukul enam sore meetingpun selesai labih cepat dari dugaanku,”Alhamdulillah selesai juga”bosku yang mengelah nafas karena rasa letihnya dengan cepat  berakhirnya meeting berarti masih ada waktu untuk pulang”pak kan sekarang urusannya sudah selesai mungkin masih ada waktu untuk pulang meski agak malam sampainya”imbuhku pak pak bos.”baiklah kita akan segera pulang lagian saya juga besok ada urusan dengan klaen lain,suru pak supir siap-siap”perintahnya sayapun merasa senang karena pulang dan bisa tidur pulas di rumah sendiri.perjalanan untuk kembali ke kotapun kami mulai dengan di temani oleh sunseet yang siap di telan oleh sang malam” rasanya hari ini melelahkan ingin rasanya di pijat”keluh pak bosku dari tadi mengendus nafas karena merasa semua tenaganya telah terkuras habis seakan baru selesai bersegama gumamku dalam hati”pak kalau di izinkan boleh saya pijat pundak bapak biar tidak tegang”tanpa menunggu lama bosku langsung menyerahkan pundaknya”ya disitu lebih kerasa sakitnya Fin maklum bapak juga sudah tidak mudah lagi di tambah istri yang selalu sibuk dengan bisnisnya jadi tidak sempat pijat bapak”pak bosku yang seakan curhat tentang perasaanya”pak saya rasa sudah cukup”sambil ku melirik jam tanganku ternyata sudah jam Sembilan malam dan lampu kotapun menghilangkan ngantukku yang sempat tertahan.pasti elang sudah tidur ini sayapaun di antar oleh supir sampai depan rumah”terima kasih pak hati-hati di jalan”sambil melambaikan tanganku pada supir kantorku yang sudah terlihat ubannya pertanda dia sudah tua dan sudah cukup lama mengabdi di kantorku jauh sebelum saya bekerja makanya dia menjadi orang kepercayaan bosku juga.
Sayapun mengambil kunci serep dalam tas kantorku”elang…..elang   kamu sudah tidur ya?”tanpa ada suara sedikitpun saya lalu menuju dapur untuk mengambil air guna menghilangkan dahaga,ku buka dan melihat isi kulkas hanya ada sebotol cocacola sayapaun meneguk dan menghabiskannya setelah itu sayapun melanjutkan langkahku ke kamar elang untuk memastikan bahwa elang ada di dalam belum sampai melangkahkan kaki sayapun mendengar suara yang saling bersahutan diikuti desan panjang mukin elang telah membawa pacarnya kerumah dan melakukan perbuatan maksiat,segera kupelankan kakiku sembari mengintip di antara daun pintu yang tidak sempat di kunci mungkin karena di pikir tidak ada  orang lain di rumah.tiba-tiba diriku bagai di sambar petir jantungku seakan berhenti sesaat ketika kedua sosok yang tak asing buatku yang tengah mempertontonkan adegan tarian seksnya”apa-apaan ini kalian sudah gila ya.?sayapun sempat meneteskan air mata ketika melihat kenyataan itu dan mereka berdua indra dan elang masih dalam keadaan  telanjang bulat dengan posisi 69 saling mengulum penis yang sesekali indra menggigit kecil kontol adiku.berlahan indra menjelajahi tubuh elang seakan tak ada satpun bagian tubuh terlewatkan ternyata indra telah di bakar nafsu birahi kulihat elang yang mengerang penuh kenikmatan dan sesekali mengelinjang karena kegelian bercampur nikmat.tiba-tiba indra memposisikan rangga seperti anjing iya dogy stile berlahan dia mengambil kondom dan memasang ke penis yang besar dan berotot sayapun terus tidak sedikitpun merasakan nafsu yang sama mengapa airmata ini mengalir deras.indrapun meminta persetujuan elang untuk menikmati lubang kenikmatannya.dengan pelan indrapun memaksakan kontol super bedar itu dalam anus elang yang super ketat”sakit ndra pelan-pelan saja”kulihat adiku menangis menahan penis sang pangeran”yang tenang sayang bentar lagi akan terasa enak kok”indrapun telah dikuassai oleh nafsu bejatnya dan terus memasukkan penisnya secara paksa dan seketika amblas di telan oleh lubang pantat elang”oyeahh enak sayang?”indrapun memaju mundurkan pedang pusakanya”sakit kak aku nggak tahan pengen kencing”elang yang merintih sambil menggit bantal dan mungkin dia sudah merasa mencapai klimaks”tahan sayang kita akan keluarkan sama-sama yach”setelah beberapa saat mereka berdua menggelinjang merasakan saat-saat surge dunia itu dan “crrrottt yeahhh terimah kasih sayang”itulah kata-kata yang sempat keluar dari mulut indra dn kulihat cairwan kenikmatan itu menyebur bagai susu kental di pundak elang sedangkan seprey merah itu di nodai cairan surge milik eland an tidak kuduga indrapun kembali memasukkan kontolnya ke dalam anus elang untuk menumpahkan sisa air maninya.”astaga apa-apaan kalian saya tidak sangkah kalian melakukan hubungan terlarang ini”sayapun hanya terpaku di depan pintu.”Fin saya jelasin semuanya sama kamu”indrapun segera melepaskan kontolnya dari anus elang saat itu telah lemas .saya tidak habis piker sang pangeran yang menjadi kebangganku yang saat ini telah menghianatiku dan sayapun hanya bisa meneteskan air mata tanpa ada lagi kata-kata yang bisa terucap dari bibirku dan berlari menuju kamarku dan berusaha untuk memastikan bahwa semua ini hanyalah sebuah mimpi belaka tapi tak pelak sayapun tersadar saat mencubit kulitku ternyata ini nyata adanya saat itu hanya ada rangga yang ada dalam ingatanku”rangga kamu ada di mana sekarang tolong datang jemput aku bawalah aku bersamamu hingga terbebas dari kenyataan ini.”itulah kata-kata yang ku ucapkan ketika mencoba mengaduh pada rangga kekasih abadiku yang mungkin dia mendengarkan curhatanku.
”Fin maafkan aku saya khilaf saya mengaku salah apapun yang kamu lakukan padaku saya akan menerimanya yang penting kamu maafkan saya”indra yang meminta belas kasihan di balik pintu luar”tidak segampang itu saya mau memaafkan kamu ndra,dasar penghianat kembalikan jantung rangga kamu tidak pantas memilkinya”sayapun dengan nada marah bagaikan singa yang kehilangan anaknya.Setelah kejadian itu semua kisah cintaku bersama indra berakhir sudah,seakan semua tergulung oleh duri penghianatannya.Tuhan mengapa semua harus terjadi dan berakhir seperti ini seakan tak percaya ketika melihat  dia berdua sebelum diriku sempat melepas rindu kini tak satupun kata terucap hanya penyesalan yang ada mengapa dulu saya harus percaya kata-kata manis indra.beberapa  hari kemudian sayapun memutuskan untuk meninggalkan Sulawesi pekerjaanku serta cerita cinta terlarangku yang selama ini saya sempat jalani mungkin ini sudah takdirku.pesawat kini telah membawaku ke semarang karena orang tuaku telah melamarkan seorang gadis muslimah dan segera kami dinikahkan dan kapan saya akan balik lagi ke Sulawesi,entahlah.sedangkan elang adik kesayanganku sempat meminta maaf dan berpamitan untuk pulang kerumahnya dan tetap melanjutkan kuliahnya.Indra entah sekarang bagaimana keadaannya semenjak kejadian itu dia menghilang bagai di telan bum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Cinta Kasih Sesama Urang-kurai