Cinta Kasih Sesama: gay ? and lesbi?

gay ? and lesbi?

     kenalkan nama saya F ( samaran ). aku seorang mahasiswa di Universitas negeri yang ada di kendari. aku ambil jurusan Farmasi. tinggi saya 178 cm kata orang orang seh muka aku kayak cina. tapi aku sendiri tidak ada keturunan cina, aku berasal dari suku tolaki 100%. kehidupanku begitu kecukupan bukan berarti aku begitu kaya, ayah seorang tentara dan ibu bekerja di kepolisian. aku merupakan anak ke tiga dari ketiga bersaudara. umur saya 20 tahun. dan kedua kaka saya sudah menikah sehingga memiliki rumah sendiri.
     ini merupakan cerita yang aku sendiri masih bingung dengan yang terjadi padaku. semua itu berawal ketika ibu saya di pindah tugaskan di luar kota. aku tinggal dengan ayah saya yang bekerja sebagai tentara,  ayah tugas pagi dan pulang jam 6 sore, begitu juga dengan saya. tetapi ketika hari sabtu dan minggu aku tidak keluar rumah sehingga waktuku saya habiskan buat maen Game. saat ibu saya sudah pindah di luar kota dan pulang hanya 2 kali dalam seminggu. ada kejadian yang aneh dalam diri ayah begitu saya memanggilnya. ayah sering membawa teman laki laki kerumahnya. aku seh tidak menaruh curiga terhadapnya, aku anggap itu sesuatu yang wajar, toh teman ayah saya tidak mungkin semuanya perempuan justru aku bersyukur kalau ayah saya tidak selingkuh.
     suatu ketika ayah membawa teman laki laikya tapi yang ini bukan yang seperti biasanya, dia lumayan cakep, dengan di hiasi brewok yang tipis tercukur rapi. senyumnya juga menawan. pertama kali saya meliha aku cuwek saja, tanpa aku hiraukan. hingga pada suatu ketika, tepatnya hari hari rabu, ketika itu aku tidak enak badan sehingga aku memutuskan untuk tidak berangkat kekampus. tepat jam 10 pagi, saat aku lagi asik maen game di kamar, terdengar pintu pagar terbuka, dan aku coba mengintip. kebetulan jendela kamar saya menghadap ke pintu pagar. ternyata ayah saya membuka pintu pagar, dan temannya memasukan mobil ayah saya. begitu terkecutnya saat mobil berada di teras dan teman ayah yang cakep mencium bibir ayah saya, dan aku lihat ayah saya membalasnya dengan mesra. aku ingin berteriak, tapi takut kalau ayah dengar sehingga aku memutuskan untuk mengintip saja. ciuman itu berlanjut dan ayah saya semakin bringas seperti macan yang kelaparan akan kepuasan. baju satu persatu dilepaskan dari tubuh ayah saya dan teman ayah saya. sehingga mereka telanjang dada, terlihat tubuh teman saya begitu kekar, aku rasa dia juga tentara atau kepolisian, tapi entahlah yang terpenting badannya sangat bagus. mereka terus berciuman sampai ayah saya mulai turun dan mendapatkan tete' teman ayah saya sebut saja J. ayah say terus menghisap, sampai sampai si J begitu merem melek menikmatinya. hampir 6 menit kira kira kini giliran J yang ambil posisi nyedot tete' ayah. dia ternyata lebih bringas, si J terus nyedot tete' ayah sampai ayah teriak kenikmatan bahkan teriakan itu aku dengar. J terus nyedot tete' ayah saya dan tangan ayah saya juga tidak ambil diam dia terus menelusuri lekuk tubuh J yang begitu sixpack, sapai tersu kebawah dan memutuskan melucuti cellana si J hingga si J telanjang bulat tanpa sehelai kain. sesaat saat si J berhasil dilucuti, ayah saya mengangkat kepala J yang sementara asyik nyedot tete' ayah saya, dan mereka kembali berciuman saling bertukaran ludah dan menjulurkan lidah mereka saling bergantian, dan aku melihat mereka ML aku semakin horny juga, pengen ngentot. hehehhehehe
     ciuman mereka begitu indah, begitu nikamat dan ayah saya sekarang mulai bergerak melepaskan celananya. dan sekarang mereka terlanjang bulat. kemudian mereka berganti posisi ayah saya yang langsung menurunkan kepalanya dan nyosor kepala bwah si J. dan begitu kagetnya saat aku lihat ternyata kontol J begitu GEDE... aku kagum dengannya, pantes aja ayah saya mau dengan J. ayah saya terus menghisap lolipop milik J yang tak kan pernah habis, terus menghisap dan memaju mundurkan kepalanya, J terus mengerang ke enakan. mungkin karena capek sekitar 14 menit ayah saya menghisap rudal milik J, ayah memutuskan untuk meberhenti sejenak. dan ayah saya pergi masuk ke rumah. dalam hati kecilku berkata "yah, ngak bisa ngintip lagi donk?". ternyata pikiran itu salah ayah saya hanya mengambil kursi yang ada diruang tengah. dan menaruhkan diluar, kemudian  menyuruhnya J untuk duduk. saat J udah duduk di kursi ayah saya mengangkat kedua kaki J dengan posisi kaki J mengangkang ke atas dan kelihatannya ayah saya mulai menurunkan kepalanya lagi dan kini mulai menjilati pantat J. dari balik jendela terlehat pantat J yang begitu indah dengan rambut tipis yang tumbuh di sekitaran anus J. seletelah itu J memhentikan sejenak dan berdiri menuju mobil ayah saya, ternyata J mengambil pelumas, dan  J siap untuk di entot. selesai mengambil oil J kembali keposisi semula, dan mengambil oilnya yang diambilnya di mobil dan mengoleskan di kontol ayah saya dan sisanya di anus. ayah saya yang haus akan seks mulai memasukan sedikit demi sidikit dan aku lihat J sedikt menahan rasa sakit. pelan tapi pasti seluruh kontol ayah telah di makan anusnya J yang nikmat itu.
     ayah mulai naik turunkan pantatnya dan semakin lama semakin cepat dan terus cepat, dan kini J mulai merasakan ke enakan dan terus merancau tidak jelas, dan sekarang malah menyuruh ayah saya untuk genjot lebih cepat, hingga keringat ayah saya bercucuran begitu juga dengan J. tak berlangsung lama aku rasa ayah saya ingin memancarkan putihnya, itu di lihat dari erangan ayah saya yang semkin keras. dan tangan J tak mau diam, dia mulai mengocok kontolnya sendiri... dan aku liahat ayah saya berteriak kerassss... ahhhhhhhkkkchhhhh begitu juga dengan J. aku rasa mereka telah mengeluarkan susu laki laki mereka, saat ayah saya menjabut kontolnya dari lubang anus J. aku lihat sperma J begitu kental dan sangat banyak sekali, ayah saya menjilati sperma J setelah seluruh badan J bersih ayah mulai berciuman lagi. aku rasa mereka menikmati sperma. tak berlangsung lama mereka masuk rumah. dan aku tak tahu apa yang mereka lakukan di dalam, karena aku takut keluar kamar. jadi aku memutukan untuk tetap di balik jendela. sekitar 30 menit ayah dan J keluar. tapi sekarang ayah saya yang membawa Mobilnya dan J menunggu untuk menutup pintu pagar. saat ayah saya sudah keluar dari kamar dan J mulai menarik pintu kamar, tangan J mengacungkan Jempol ke arah saya, sambil senyum dan terakhir kali ngasih ciuman jauh kepada saya. sentak saya langsung kaget. apakah J melihatku kalau sebenarnya aku ngintip dari tadi??? tapi entahlah, tak aku pikirkan itu. yang penting sekarang saya tahu bahwa ayah saya ternyata seorang G seperti saya.

BERSAMBUNG...........
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Cinta Kasih Sesama Urang-kurai